 @KU dan B*NTANG 
Hikmah Penciptaan Matahari, Bulan dan Bintang
Semua ciptaan Alloh dilangit dan di bumi tidak ada yang sia-sia, karena tidak mungkin Alloh menciptakan sesuatu itu tidak ada manfaatnya bagi kehidupan manusia. "Ya Tuhan kami tiadalah Engkau menciptakan ini sia-sia, maka peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Ali Imran : 191)
Manusia sebagai makhluk yang sempurna diberikan hati nurani dan fikiran dituntut untuk memikirkan semua ciptaan Alloh, agar mereka bertambah iman dan rasa syukur kepada Sang Pencipta yang Maha Kuasa.
Alloh berfirman : "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintahNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda- tanda (kekuasaaan Alloh) begi kaum yang memahaminya " (An-Nahl : 12). Dalam ayat ini ada tiga ciptaan Alloh yang mengandung manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia yaitu, Matahari, Bulan dan Bintang.
Syamsi artinya matahari. Dalam bahasa Inggeris disebut Sun dan dalam bahasa Latin disebut Helius, yaitu bintang yang terdekat, yang menjadi pusat peredaran planet-planet yang termasuk tata surya kita dan menjadi pusat planet-planet (Ummu As-Sayyaaroot). Matahari mempunyai tiga lapis cahaya.
Pertama: Lapisan Fotosfera yaitu lapisan bagian luar yang berupa gumpalan-gumpalan cahaya yang selalu berubah akibat kepulan gas dari dalamnya, bagian inilah yang kita lihat sehari-hari.
Kedua: Lapisan Kromosfera yaitu bagian atmosfer matahari yang tampak seperti gelang merah disekeliling bulan ketika terjadi gerhana matahari yang tebalnya kira-kira 16.000 km.
Ketiga: Lapisan Korona yaitu lapisan atmosfir matahari yang paling luar, bentuknya berubah-rubah, cahayanya keabu-abuan dan suhunya mencapai 1.000.000 oC.
Qomar artinya bulan. Dalam bahasa Inggeris disebut Moon yaitu satu-satunya benda langit mengikuti bumi (Planet Bumi). Qomar tidak memancarkan sinar sendiri, terlihat dari bumi karena menerina sinar dari matahari.Dari hari ke hari rupa semu bulan mulai tampak, mula-mula seperti : Hilal (Bulan Sabit) yaitu Cahaya bulan berbentuk seperti sabit, kemudian semakin besar menjadi Tarbi’ul Awwal yaitu cahaya bulan setengah lingkaran, sampai bulan kepada Badr (Bulan Purnama) yaitu bulan bersinar penuh.
Najm atau disebut juga Kaukab artinya bintang. Dalam bahasa Inggeris disebut Star yaitu salah satu bagian dari tatasurya yang berputar pada porosnya. Firman Alloh : "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya". (QS. Yunus : 5).
Diantara manfaatnya :
1. Petunjuk waktu shalat.
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". (QS. An-Nisa : 103)
"Dan bertasbihlah (shalat) dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari (waktu Shubuh), dan sebelum terbenamnya (waktu Zuhur dan Ashar), dan bertasbih pulalah diwaktu-waktu malam hari (waktu Isya), dan diujung siang (Magrib), supaya kamu merasa senang". (QS. Thoha : 130)
2. Penentuan sistem penanggalan.
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan ditetapkannya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan ini, supaya kamu pengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu". (QS. Yunus : 5)
"Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan).Dan dengan bintang-bintang inilah mereka-mereka mendapat petunjuk". (QS. An-Nahl : 16)
3. Petunjuk waktu puasa.
"Berpuasalah kamu karena melihat bulan. Dan berbukalah kamu karena melihat bulan. Bila bulan tertutup atasmu maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban tigapuluh". (HR. Muslim)
4. Sebagai petunjuk arah / jalan.
"Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (petunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk". (QS. An-Nahl : 16)
5. Matahari menjadikan waktu siang, bulan dan bintang menjadikan waktu malam. "Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam, dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu". (QS. Al Isra : 12)
6. Sebagai hiasan bagi yang memandangnya.
"Dan susungguhnya kami menciptakan bintang-bintang (dilangit) dan kami telah hiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangnya". (QS. Al Hijr : 16)
7. Menentukan perubahan musim.
"Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya". (QS. Ar-Rahman : 17)
Manfaat bagi Ahli Hikmah :
Ahli hikmah sebagai seorang shaleh yang mendapat petunjuk dan bimbingan dari Alloh selalu memikirkan semua ciptaan Alloh dalam segi spiritual. Sesuai dengan janji Alloh orang yang memikirkan ciptaanNya niscaya akan diberikan ketaqwaan dan pengetahuan Laduni. Nabi bersabda : "Sesungguhnya hamba-hamba Alloh yang baik ialah yang selalu memperhatikan matahari dan bulan untuk mengingat Alloh". (HR. Thabrani)
Bagi ahli Hikmah penciptaan Matahari, Bulan dan Bintang bukan hanya hiasan atau ilmu pengetahuan, tetapi mempunyai manfaat tertentu bagi kehidupan spiritual. Berdasarkan pengalaman spiritual dan petunjuk Ilahi bahwa energi Nur (cahaya) Matahari, bulan dan bintang dapat ditarik masuk kedalam tubuh manusia dengan bacaan dan ritual tertentu yang nantinya akan dijadikan sebagai senjata pamungkas untuk menghancurkan Makhluk jahat seperti Syaitan atau Jin.
Firman Alloh : "Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syitan". (QS. Al Mulk : 5).
Atau energi Nur-Nya dapat dijadikan sebagai menghilangkan penyakit yang ada pada tubuh manusia dengan cara terapi atau lainnya sesuai dengan pengalaman Ahli hikmah masing-masing.
 @KU dan B*NTANG 
Hukum Rukyah, cara & bacaannya
Dalam Islam dikenal 'RUQIYAH', yaitu upaya untuk mengusir jin dan segala macam gangguannya dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran Al-Kariem. Bagi jin yang mengganggu dan jahat, bacaan Al-Quran terutama pada ayat tertentu- yang dibaca dengan baik dan benar oleh orang yang shalil dan bersih imannya, akan sangat ditakuti. Mereka akan merasakan panas yang membakar dan pergi.
Karena itu bila orang yang mengerti tentang jin itu benar-benar menggunakan Ruqyah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW secara benar, maka memang seharusnya dilakukan.
Tetapi bila orang itu menggunakan cara-cara yang menyimpang, apalagi dengan melanggar syariat dan aqidah, tidak boleh dilakukan. Karena tujuan jin ketika mengganggu manusia tidak lain adalah untuk menyeret manusia kepada pelanggaran dan syirik kepada Allah.
Misalnya, bila orang itu bilang bahwa jin itu minta sesajen, minta kembang, atau dikorbankan hewan sembelihan sebagai tumbal, itulah syirik yang sejati. Atau apapun yang secara syariah bertentang dengan hukum-hukum Allah.
Pada dasarnya bila dibacakan Ruqiyah, jin itu sangat takut dan tidak berani menawar-nawar dengan minta ini itu. Karena pembacaan ayat- ayat Al-quran itu membuatnya kesakitan yang sangat, sehingga dalam proses Ruqyah, tidak ada permintaan dari jin kecuali harus pergi dan berhenti dari menganggu manusia.
Karena itu pastikan bahwa orang yang anda minta bantuannya adalah seorang muslim yang shaleh, mengerti ajaran syariah dengan benar, kuat aqidahnya, benar ibadahnya, lurus fikrahnnya dan yang penting diperhatikan, dia hendaknya punya pengalaman sebelumnya dalam menghadapi jin, agar mengenal tipu daya dan trik-trik yang digunakan jin untuk berpura-pura pergi padahal tidak dan sebagainya
Nabi saw. Bersabda: Artinya: " Tidak apa-apa ruqyah itu selama tidak mengandung syirik" (HR Muslim).
Artinya:" Barangsiapa menggantungkan sesuatu, maka dirinya akan diserahkan kepadanya" (HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud dan Al-Hakim).
Agar pelaksanaan ruqyah tersebut sesuai dengan sar?i perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: A. Bacaan rukyah berupa ayat-ayat Alqur‘an dan Hadits dari Rasulullah saw. B. Do‘a yang dibacakan jelas dan diketahui maknanya. C. Berkeyakinan bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Allah SWT. D. Tidak isti‘anah dengan jin ( atau yang lainnya selain Allah). E. Tidak menggunakan benda-benda yang menimbulkan syubhat dan syirik. F. Cara pengobatan harus sesuai dengan nilai-nilai Syari‘ah. G. Orang yang melakukan terapi harus memiliki kebersihan aqidah, akhlak yang terpuji dan istiqomah dalam ibadah.
Ruqyah : Cara Dan Bacaannya ‘RUQIYAH', dalam prakteknya adalah upaya untuk mengusir jin dan segala macam gangguannya dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran Al-Kariem. Bagi jin yang mengganggu dan jahat, bacaan Al-Quran ?terutama pada ayat tertentu- yang dibaca dengan baik dan benar oleh orang yang shalil dan bersih imannya, akan sangat ditakuti. Mereka akan merasakan panas yang membakar dan pergi.
Diantaranya yang paling sering digunakan adalah ayat kursi, beberapa penggalan ayat dalaÉ nsurat Al-Baqarah (tiga ayat terakhir), Surat Ali Imron, Surat Yasin, Surat Al-Jin, surat Al-Falaq dan Surat An-Naas. Selain itu masih banyak ayat dan doa-doa lainnya yang diriwayatkan kepada kita untuk dibacakan kepada orang yang kesurupan.
Tetapi bila orang itu menggunakan cara-cara yang menyimpang, apalagi dengan melanggar syariat dan aqidah, tidak boleh dilakukan. Karena tujuan jin ketika mengganggu manusia tidak lain adalah untuk menyeret manusia kepada pelanggaran dan syirik kepada Allah.
Misalnya, bila orang itu bilang bahwa jin itu minta sesajen, minta kembang, atau dikorbankan hewan sembelihan sebagai tumbal, itulah syirik yang sejati. Atau apapun yang secara syariah bertentang dengan hukum-hukum Allah.
Pada dasarnya bila dibacakan Ruqiyah, jin itu sangat takut dan tidak berani menawar-nawar dengan minta ini itu. Karena pembacaan ayat-aayt Al-quran itu membuatnya kesakitan yang sangat, sehingga dalam proses Ruqyah, tidak ada permintaan dari jin kecuali harus pergi dan berhenti dari menganggu manusia.
Ruqyah sendiri adalah salah satu cara dari banyak jalan untuk mengusir gangguan setan dan sihir. Abdul Khalik Al-Atthar dalam bukunya ?menolak dan membentengi diri dari sihir? menyebutkan bahwa untuk bisa terbebas dari pengaruh jahat itu, bisa dilakukan beberapa cara, antara lain:
1. Metode Istinthaq Methode istinthaq adalah mengajak bicara setan yang ada di dalam tubuh orang yang terkena sihir. Dan menanyakan kepadanya tentang namanya, nama tukang sihir yang memanfaatkan jasanya, nama orang yang membebani tukang sihir untuk melakukan sihir, menanyakan tempat penyimpanan sihir serta barang-barang yang digunakan untuk menyihir. Meskipun demikian, kita dituntut untuk tetap waspada dan tidak mempercayai sepenuhnya akan apa yang diucapkan oleh setan yang ada di dalam tubuh pasien, sebab bisa jadi setan berbohong dengan tujuan untuk menimbulkan fitnah dan memecah belah hubungan baik diantara sesama manusia.
2. Metode Istilham Melalui Istilham adalah memohon ilham dan petunjuk yang benar dari Allah swt agar Ia berkenan memberikan isyarat lewat mimpi, sehingga sihir yang menimpa seseorang bisa terdeteksi dan kemudian dilenyapkan.
3. Metode Tahshin Methode Tahsin adalah pembentengan, yaitu dengan membentengi dan melindungi korban sihir dengan menggunakan bacaan Al-Qur?an, zikir dan ibadah-ibadah tertentu.
Syaikh bin Baaz mengatakan bahwa cara yang paling efektif dalam mengobati pengaruh sihir adalah dengan mengerahkan kemampuan untuk mengetahui tempat sihir, misalnya di tanah, gunung dan lain-lain. Dan bisa diketahui lalu diambil, maka lenyaplah sihir itu.
Pengobatan sihir yang diharamkan adalah menyingkirkan sihir dengan sihir juga, ini sesuai dengan perkataan Rasul yang melarang keras seorang muslim pergi ke rumah dukun dan tukang sihir untuk meminta bantuan kepadanya.
Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa mengeluarkan sihir dan memusnahkannya adalah pengobatan yang paling efektif, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw bahwasanya beliau memohon kepada Allah untuk dapat melakukan hal itu. Allah memberi petunjuk kepada beliau, sehingga beliau pernah mengeluarkan sihir dari sebuah sumur.
4. Hijamah Cara yang lainnya adalah dengan hijamah (berbekam) pada anggota tubuh yang terasa sakit akibat pengaruh sihir, karena sihir bisa berpengaruh pada tubuh, dan melemahkannya.
5. Obat-obatan Pengobatan sihir dapat juga dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang mubah (dibolehkan) seperti dengan memberi kurma ?Ajwah kepada si penderita.
Diriwayatkan dari Amir bin Sa?ad dari bapaknya bahwasanya Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa setiap pagi hari memakan kurma Ajwah maka tidak akan membahayakan dirinya baik racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari." (HR. Bukhari)
Tentang keistimewaan kurma ini Imam Al-Khattabi berkata: Kurma ?Ajwah memiliki hasiat dan manfaat yaitu bisa menjadi penangkal racun dan sihir karena berkat do?a Rasulullah saw terhadap kurma Madinah, dan bukan karena keistimewaan kurma itu sendiri.
6. Ruqyah Cara yang lainnya yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan sihir adalah dengan membacakan ruqyah syar?iyyah (pengobatan melaui bacaan Al-Qur?an, zikir dan doa
Imam Ibnu Qayyim mengatakan: Diantara obat yang paling mujarab untuk melawan sihir akibat pengaruh jahat setan adalah dengan pengobatan syar'i yaitu dengan zikir, do?a dan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur?an. Jiwa seseorang apabila dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan nama Allah niscaya akan terhalangi dari pengaruh sihir. Orang yang terkena sihir bisa sembuh dengan membaca ruqyah sendiri atau dari orang lain dengan ditiupkan pada dada atau tubuh yang sakit sambil membaca zikir dan doa.
Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir, diantaranya: A. Surat Al-Fatihah. B. Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-ayat 1-5, 254-257 dan 284-286. C. Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19 D. Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121 E. Surat Al-A?raf khususnya ayat 54-55. F. Surat Al-Mu?minun khususnya ayat 115-118. G. Surat Yasin khususnya ayat 1-12. H. Surat As-Shaffat khususnya ayat 1-10. I. Surat Ghafir khususnya ayat 1-3, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.
Sedangkan doa-doa yang dianjurkan diantaranya: اللهم رب الناس اذهب البأس اشف أنت الشافى لا شافي إلا أنت شفاء لا يغادر سقما.
Ya Allah, Rabb bagi semua manusia, hilangkanlah rasa sakit, berila kesembuhan, Engkau zat yang menyembuhkan tiada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tiada menimbulkan sakit sedikitpun.? بسم الله أرقيك من كل شيء يؤذيك ومن شر كل نفس أو عين حاسد الله يشفيك بسم الله أرقيك.
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan setiap jiwa atau pandangan orang yang dengki, Allah yang memberi kesembuhan padamu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.? أعيذك بكلمات الله التامة من شر ما خلق.
Saya mohon untuk kamu perlindungan kepada Allah dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan?
Bin Baz mengatakan: Hendaklah seorang muslim meminta kesembuhan hanya kepada Allah dari segala kejahatan dan bencana, dengan membaca doa-doa berikut ini: بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم.
Dengan menyebut nama Allah yang dengan keagungan nama-Nya itu menjadikan sesuatu tidak berbahaya baik yang ada di langit atau di bumi, d an Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui? (Dibaca 3x pada pagi dan sore hari)
Dan dianjurkan pula untuk membaca Ayat Kursy ketika hendak tidur dan sehabis salat fardhu, disamping membaca surat Al-Falaq, Al-Nas dan Al-Ikhlash setiap selesai melakukan salat subuh dan salat maghrib serta menjelang tidur.
Seluruh cara di atas hanyalah sekedar do?a dan usaha, sumber kesembuhan hanyalah dari Allah semata, Dialah yang Maha mampu atas segala sesuatu dan di tangan-Nya segala obat dan penyakit, dan segala sesuatu bisa terjadi berdasarkan ketentuan dan takdir Allah swt.
Nabi saw. Bersabda: Dan berdasarkan penjelasan ulama, maka pengobatan Ruqyah Syar‘iyah diperbolehkan dengan kriteria sbb: A. Bacaan rukyah berupa ayat-ayat Alqur‘an dan Hadits dari Rasulullah saw. B. Do‘a yang dibacakan jelas dan diketahui maknanya. C. Berkeyakinan bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Allah SWT. D. Tidak isti‘anah dengan jin ( atau yang lainnya selain Allah). E. Tidak menggunakan benda-benda yang menimbulkan syubhat dan syirik. F. Cara pengobatan harus sesuai dengan nilai-nilai Syari‘ah. G.Orang yang melakukan terapi harus memiliki kebersihan aqidah, akhlak yang terpuji dan istiqomah dalam ibadah.
Pada dasarnya membantu pengobatan dengan ruqyah adalah amal tathowu‘i (sukarela) yang dibolehkan menerima hadiah dan bukan kasbul maisyah (mata pencaharian rutin).
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Wallahu a‘lam
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Sumber Syariahonline
 @KU dan B*NTANG 
Taqobballahu Minna Waminkum… Shiyamanaa Washiyamakum. Kullu `am waantum fikhoir "Minal Aidzin Wal Faidzin" Mohon Maaf lahir dan bathin
 @KU dan B*NTANG 
Ikhlas
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah.... Seandainya telah Engkau catatkan Dia milikku tercipta buatku Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan antara kami Agar kemesraan itu abadi
Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Mengasihi.... Seiringkanlah kami melayari hidup ini Ketepian yang sejahtera dan abadi Maka jodohkanlah kami
Tetapi Ya Allah... Seandainya telah Engkau takdirkan Dia bukan milikku Bawalah dia jauh dari pandanganku Luputkanlah dia dari ingatanku Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti.... Berikanlah aku kekuatan Menolak bayangannya jauh ke dada langit Hilang bersama senja yang merah Agarku sentiasa tenang Walaupun tanpa bersama dengannya
Yang Allah Yang Tercinta.... Pasrahkanlah aku dengan takdirMu Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan Adalah yang terbaik untukku Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Di dunia ini maupun di akhirat Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup Ke jalan yang kau ridhoi Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah
Ya Allah.... Berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat Dan peliharakanlah kami dari azab api neraka
AMIN... Ya Rabbal'alamin
 @KU dan B*NTANG 
Ramadhan & Setan dibelenggu
Hadis-hadis yang menyatakan bahwa syetan-syetan akan dibelenggu pada bulan Ramadhan adalah hadis shohih yang diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis, antara lain: -Imam Bukhori -Imam Muslim -Imam Ahmad, I -bnu Huzaimah dan lain-lain.
Dari Abu Hurairoh Ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: “Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan dibukakan dan pintu-pitu neraka akan ditutup serta syetan-syetan akan dibelenggu” (HR. Bukhori dan Muslim )
Ada beberapa penjelasan dari para ulama mengenai maksud dari perkataan Rasulullah SAW bahwasanya syetan-syetan “dibelenggu” pada bulan suci Ramadhan:
Pertama: Al-Hulaimi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan syetan-syetan di sini adalah syetan-syetan yang suka mencuri berita dari langit saja yang terjadi di waktu malam bulan Ramadhan karena pada jaman turunnya Al-Qur’an mereka pun terhalangi untuk melakukan hal tersebut dan dengan adanya “belenggu” tersebut, maka akan menambah penjagaan (sehingga syetan-syetan tersebut tidak mampu melakukannya lagi).
Kedua: Syetan tidak bisa leluasa untuk mengganggu dan mencelakakan manusia tidak seperti biasanya, karena manusia sibuk dengan shaum, membaca Al-Qur’an dan berdzikir.
Ketiga: Yang dibelenggu hanya sebagiannya saja, yaitu syetan-syetan yang membangkang sebagaimana dijelaskan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Huzaimah, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim.
Dari Abu Hurairoh Ra. Rasulullah SAW bersabda: “Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dibelenggu. Yaitu syetan-syetan yang membangkang”
Keempat: Yang dimaksud dengan “dibelenggu” merupakan suatu ungkapan akan ketidak mampuan syetan untuk menggoda dan menyesatkan manusia.
Jika ada pertanyaan, mengapa masih banyak terjadi kemaksiatan pada bulan Ramadhan? Bukankan syetan-syetan yang biasa menggoda manusia telah dibelenggu? Berdasarkan pengertian diatas, para ulama menjawab pertanyaan tersebut dengan empat. Pertama: Dibelenggunya syetan hanya berlaku bagi mereka yang melakukan ibadah shaum dengan penuh keikhlasan.
Kedua: Yang dibelenggu hanya sebagian syetan saja, yaitu syetan yang membangkang sebagaimana dijelaskan di atas.
Ketiga: Yang dimaksud adalah berkurangnya tindak kejahatan atau perilaku maksiat. Dan hal tersebut dapat kita rasakan meskipun masih terjadi tindak kejahatan atau kemaksiatan tapi biasanya tidak sebanyak di bulan- bulan lainnya.
Keempat: Tidak mesti dengan dibelenggunya syetan maka kemaksiatan akan hilang atau terhenti, karena masih ada sebab-sebab lainnya selain syetan. Bisa jadi kemaksiatan tersebut timbul karena sifat jelek manusianya, adat istiadat yang rusak, lingkungan masyarakat yang sudah bobrok, serta kemaksiatan tersebut bisa juga disebabkan oleh syetan-syetan dari golongan manusia.(Fathul Bari IV/ 114-115, ‘Umdatul Qari X/386 dan Ikmalul Mu’lim IV/6)
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Syariahonline
|